Apresiasi Tari Gemcar dari UMS
Tari
Gemcar , sebuah pertunjukan tari dari Pgsd UMS yang dimainkan oleh 13 penari
yang terdiri dari 5 penari berpakaian warna ungu, 4 orang penari berpakaian
hijau, dan 4 orang penari berpakaian putih. Terlihat Tari Gemcar adalah sebuah
tari yang bertemakan religius, mengarah ke Islam. Tarian tersebut di iringi
dengan music serta bacaan ayat suci Al Qur’an yang mengalun saat pertunjukan
tari tersebut berlangsung. Busana yang digunakan dapat terlihat menggunakan
busana muslimah yang menutup aurat.Irama musik sebagai pengiring dapat
digunakan untuk mengungkapkan maksud dan tujuan yang ingin disampaikan pencipta
tari melalui penari.
Tari Gemcar dapat dinikmati oleh siapa
saja, pada waktu kapan saja. Namun untuk mengerti maksud dan tujuan tari
tersebut sedikit sulit. Pada tari Gemcar
yang dapat menikmati keindahan tari tersebut secara keseluruhan dari musik
sampai gerakan tari hanya yang beragama Islam. Hal ini dikarenakan terdapat
lantunan ayat suci Al Qur’an yang hanya dipahami umat muslim saja.
Performance suatu pertunjukan tari dapat
dinikmati secara maksimal jika didukung komponen yang lain. Misalnya dari
segi tata busana. Pada tari Gemcar ini tata
busana sudah sesuai dengan tema yang diusun, yaitu religious.. Namun jumlah
penari antara penari berbusana hijau dan ungu tidak seimbang sehingga terkesan
ada kekurangan orang.
Elemen gerak tari meliputi ruang, waktu
dan tenaga. Ruang adalah sesuatu yang harus diisi. Ruang dalam tari mencakup
aspek gerak yang diungkapkan oleh seorang penari yang membentuk perpindahan
gerak tubuh, posisi yang tepat, dan ruang gerak penari itu sendiri. Ruang gerak
penari merupakan batas paling jauh yang dapat dijangkau penari. Ruang yang
digunakan pada tari Gemcar ini cukup luas sehingga tidak monoton statis
ditempat itu saja. Hal ini disebabkan karena para penari sering melakukan
perpindahan baik secara kelompok maupun setiap individu itu sendiri
Gerakan
– gerakan dalam Tari Gemcar ada yang bertempo cepat dan ada juga yang bertempo
lambat. Gerakan yang dilakukan dalam tempo yang cepat dapat memberikan kesan
aktif dan menggairahkan yang di dukung dengan penari yang lincah. Sedang
gerakan – gerakan dengan tempo lambat cenderung merikan kesan tenang damai
dimana dalam tari ini diiringi dengan lantunan ayat suci alqur’an. keindahan gerakan yang
mereka tunjukkan cukup bagus. Terdapat variasi gerakan dan perpindahan gerakan
satu dan setelahnya bisa tertata dengan rapi dan tidak terlihat begitu jelas.
Sehingga tariannya terlihat bisa menyatu. Akan tetapi, jika dilihat dari judul
tarian yang diambil yaitu Tari Gembira Ceria, maka tarian yang dibawakan kurang
begitu menyatu dengan judulnya. Sebab, gerakan tarian cenderung lembut dan
gemulai. Sehingga kurang terlihat ceria dan semangat.
Dilihat
dari segi keharmonisan antara lagu dengan gerakan sudah bagus. Akan tetapi,
pada bagian awal ketika para penari belum masuk terasa kejenuhan. Terdapat
tenggang yang cukup lama antara pembaca al qur’an dengan masuknya penari.
Seharusnya jeda yang diberikan antara masuknya pembaca al qur’an dengan penari
tidak terlalu lama.
Kekompakan
yang ditunjukkan oleh penari cukup baik, hanya saja pada pembawa obor masih
kurang. Gerakan memainkan obor yang mereka lakukan masih belum terlihat kompak,
gerakan tangan kurang terkoordinasi dengan baik. Kemudian pada bagian awal
ketika menit ke lima saat kegiatan berjalan berjajar ke depan juga kurang
kompak.
Secara
keseluruhan keserasian antara gerakan dengan ketukan lagu sudah cukup teratur. Ada
beberapa penari pada saat pertengahan tarian kurang tepat antara gerakan kaki
dengan ketukan musik kurang tepat. Sehingga kurang terlihat selaras antara
gerakan penari dengan musik yang mengiringi tarian tersebut.
Ekspresi
wajah yang ditunjukkan oleh penari kurang begitu terlihat. Padaha tari ini
adalah tari Gemcar (Gembira dan ceria),Sehingga maksud dari tarian yang mereka
bawakan kurang bisa tersampaikan dengan baik kepada penonton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar