Pramuka Sebagai Wadah Pembinaan
Karakter Bangsa
Pendidikan pramuka bagi siswa,
merupakan wadah pembinaan karakter bangsa. Karena kegiatan kepramukaan
dilakukan dalam bentuk yang menarik, terarah dan praktis.Menurut Hakam Yamin,
pendidikan kepramukaan, merupakan proses pendidikan karakter bangsa dengan cara
kreatif, rekreatif dan edukatif dalam mencapai sasaran dan tujuannya. “Melalui kegitan yang menarik dan tidak
menjemukan serta penuh dengan tantangan sesuai dengan minat dan bakat siswa
akan mencipatakan kemantapan mental, fisik, pengetahuan, keterampilan,
sepritual dan emosianal dapat meningkatkan rasa sosial sehingga para siswa
dapat berkembang dengan baik dan terarah”.
Mohammad
Hakam Yamin, berpesan kepada peserta didik untuk dapat mengamalkan dengan
sebaik-baiknya Dasa Dharma Pramuka dalam kehidupan sehari-hari. Demikian juga
dengan para Pembina dan anggotanya, untuk terus saling bahu membahu
mengemabngkan bakat peserta didik."Pemuda selain
sebagai bagian penting seharusnya juga dapat menerima nilai-nilai luhur dari
Pramuka dan agar setelah pelatihan ini para peserta dapat mengambil hikmah.
masalah pemerosotan nilai-nilai nasionalisme disebabkan karena rasa ketidak
pedulian terhadap bangsa dan negara. "Maka pelatihan pramuka ini perlu
untuk mengembangkan karakter bangsa dan bela negara. Pelatihan ini juga cukup
relevan dalam membahas nilai-nilai kebangsaan,
Pramuka dapat dijadikan wadah dalam
pembentukan karakter karena Pramuka selalu memegang teguh nilai-nilai Tri
Satya, yang berisikan kewajiban-kewajiban kepada Tuhan Yang Maha Esa, kepada
negara, kepada sekitarnya dan kepada diri sendiri. Walau pelatihan ini
dilaksanakan dalam jangka waktu yang singkat, Azrul berharap agar para peserta
dapat mengembangkan dan manyampaikan hasil dari pelatihan pengembangan karakter
bangsa melalui gerakan pramuka kepada masyarakat luas.
Merosotnya kegiatan penanaman
nilai-nilai luhur kebangsaan, berdampak pada kian menyeruaknya hal-hal negatif
ke permukaan. Tawuran antarpelajar, antarmahasiswa, antarkampung, tawuran
antaretnis, bahkan DPR RI. Fenomena demonstrasi yang tidak santun, bahkan
demonstrasi yang disertai pengrusakan semakin menggejala. Disusul dengan
kenakalan remaja lainnya yakni penyalahgunaan narkoba, free sex, traficking,
pencurian, perampokan, bahkan sampai dengan pembunuhan sadis.
Satu-satunya pendidikan karakter yang
universal (tidak membedakan agama, suku/ras, status, dan usia) dan jangkauannya
cukup luas di negeri ini, tinggallah pendidikan yang diselenggarakan oleh
Gerakan Pramuka. Karena kita melihat dalam pembinaan pemuda yang merupakan
pemimpin bangsa ke depan ini, kita mencari-cari pola. Apakah pola organisasi
kepemudaan kemudian pola-pola pembinaan yang lain, karang taruna, itu sudah
efektif? Kemudian kami melihat di satu pihak, ada Gerakan Pramuka yang sudah
begitu mendarah daging dalam sejarah bangsa ini. Kenapa kita tidak melakukan
pendekatan karakter bangsa melalui Gerakan Pramuka ini? Katakanlah yang Pramuka
sudah dapat, tapi bagaimana dengan pemuda-pemuda yang lain, yang ada di
organisasi lain yang mereka tidak masuk pramuka, misalnya. Nah kita tularkan
kepada mereka virus-virus Pramuka ini, supaya mereka bisa masuk ke dalam
Gerakan Pramuka," ungkap Muhammad Budi Setiawan saat ditemui Sulaeman dari
Majalah Gemari di sela acara pelatihan.
Nilai-nilai karakter bangsa, bagaimana
bela negara, pendidikan out door, kata Budi Setiawan, bisa dihidupkan kembali
dengan menghidupkan kembali Gerakan Pramuka. "Itu sebabnya, kita mendukung
sekali revitalisasi Gerakan Pramuka yang dicanangkan presiden tanggal 14
Agustus 2006, sebagai bagian dari kita untuk menyiapkan pemimpin bangsa ini ke
depan. Melalui Gerakan Pramuka inilah kita sangat yakin dan percaya, hal itu
bisa kita raih kembali nilai-nilai keluhuran karakter, bahkan
kebanggaan-kebanggaan kita sebagai suatu bangsa. Semangat, ruh patriotisme
membela tanah air bisa kita capai dari Gerakan Pramuka."
Dalam kesempatan terpisah, Kementerian
Pertahanan melalui Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan Marsda Erris
Herryanto, MA yang juga menjadi pembicara dan nara sumber kegiatan pelatihan,
mengatakan, pramuka bisa masuk ke lapisan paling bawah, terutama di
gugusdepan-gugusdepan sebagai ujung tombak pendidikan di Gerakan Pramuka.
"Kita sangat mengharapkan dengan
majunya gugusdepan-gugusdepan ini, menimbulkan rasa cinta tanah air, rasa bela
negara sehingga bermuara pada meningkatkan kemampuan ketahanan negara,"
tukas Erris. Erris Herryanto
menambahkan, Pramuka adalah pendidikan menciptakan karakter bangsa. Pendidikan
Pramuka sudah sejalan karena ada Dasa Darma dan Tri Satya. Semua itu sudah
mengandung unsur-unsur bela negara dan cinta tanah air. "Kalau hal ini
terbentuk baik dari Siaga, Penggalang, kemudian Penegak dan Pandega, pasti ke
depannya kita akan mendapatkan suatu bibit-bibit yang mempunyai nasionalisme,
cinta kebangsaan yang tinggi, itu akan berkait dengan ketahanan negara
kita," ungkap Erry seraya berharap makin banyak pemuda yang dengan suka
rela ikut kegiatan pramuka. "Dengan
makin banyak pemuda kita mengikuti kegiatan dan pendidikan yang diadakan di
Gerakan Pramuka, makin banyak pemuda kita yang seperti itu menjadi embrio dari
masyarakat yang lain untuk bisa mengajak masyarakat lainnya. Sehingga nantinya,
peran dari pramuka ini di masyarakat bisa jadi baik, akibatnya bermuara kepada
seluruh pemuda-pemuda kita," tegasnya.
Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan
sekali dalam setahun menurut lelaki yang kerap disapa Kak Joko ini dinilainya
belum efektif. "Sebenarnya obsesi saya itu kita duduk bersama, merumuskan
bersama, Menpora dan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Jadi akan kita bangun
kurikulum yang memang strategis dan perubahan perilakunya itu segera nampak,
kemudian Harapannya, setelah mengikuti pelatihan ini, peserta dapat menjadi
trainer yang dapat membantu pengembangan karakter bangsa di daerah
masing-masing. "Semua itu tinggal keuletan masing-masing individu setelah
dia pulang, bagaimana dia menawarkan diri. Jadi sebenarnya kesuksesan seseorang
itu kan bagaimana dia bisa menawarkan diri sehingga orang lain lihat dia hebat,
dia layak. Sebenarnya di dalam hidup itu saja, bagaimana seseorang itu
mempromosikan diri, sehingga orang lain menganggap itu. Nah itu nanti yang akan
kita munculkan," tegasnya
Terkait pembangunan karakter, sejumlah
hal yang harus diperhatikan, dikembangkan dan diolah. Pramuka membangun akhak
anak bangsa yang baik, berbudi pekerti, berpikir positif, tangguh, percaya diri
tetapi tidak takabur, disiplin, inovatif dan rukun serta memiliki
kesetiakawanan. Betapa pentingnya gerakan pramuka, apalagi di era globalisasi
seperti sekarang ini. Ada tiga pilar utama menuju bangsa yang maju yang
berkaitan langsung dengan gerakan pramuka adalah membangun pradaban yang mulia.
Salah satu hal yang penting dalam membangun pradaban bangsa yang mulia adalah
membangun karakter. Pembangunan karaketr itu bisa dilakukan didalam gerakan
pramuka dengan berjenis latihan dan keterampilan yang dimiliki.
Sebagai organisasi sosial gerakan
pramuka menitik beratkan pada pembinaan mental dan disiplin yang tinggi kepada
para anggotanya. Pramuka terbukti mampu melahirkan generasi-generasi muda atau
tunas-tunas bangsa yang tangguh dan bertanggung jawab. Oleh karenanya gerakan
pramuka harus terus ditumbuhkan dan dikembangkan dikalangan anak dan kaum muda.
Gerakan pramuka adalah mendidik anak dan kaum muda agar berwatak dan
berkepribadian luhur serta memiliki jiwa bela negara yang andal. Pendidikan
pramuka berperan sebagai komplemen dan suplemen terhadap pendidikan formal.
Untuk mencapai maksud tesebut dilaksanakan kegiatan kepramukaan melalui proses
pendidikan yang menyenangkan dengan menggunakan prinsip dasar dan metode
kepramukaan. Gerakan pramuka sangat baik dalam pembentukan ''human character
building'' (pembentukan karakter manusia) yang terbukti mampu menciptakan insan
yang mandiri dan bertanggung jawab. Dikatakan juga gerakan pramuka mencakup
seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara yang tertuang dalam Dasar
Dharma Pramuka.
Manfaat kegiatan pramuka kalau dilihat
dari sudut pandang kesehatan, kegiatan pramuka bisa merangsang pertumbuhan dan
perkembangan anak. Bahkan gerakan pramuka dijadikan alat guna menumbuhkan rasa
percaya diri anak. Dalam merangsang anak, program-program kegiatan pramuka
harus relevan dan disesuaikan dengan minat-bakat. Dalam pramuka anak akan
mendapatkan dua hal, yakni belajar berorganisasi dan melakukan beragam outdor
maupun indor. Kegiatan ini bisa merangsang kemampuan afektif, kognotif dan
psikomotor. Hal ini bisa merangsang pertumbuhan otak kanan dan otak kiri anak
didik. Pramuka dapat mengajarkan anak bisa menyelesaikan masalah, dalam salah
satu kegiatannya umpamanya ada aktivitas mencari jejak. Otak kanan anak dan
makin berkembang karena dituntut untuk memiliki ide kreatif agar jejak bisa
ditemukan. Kegiatan pramuka juga sarat akan aktivitas tolong-menolong. Ini bermanfaat
kemampuan afektif anak.
Dalam kegiatan pramuka membentuk
anak-anak menjadi pribadi yang disiplin dalam segala bidang. Tegaknya disiplin
ini dapat diterapkan dalam bidang baris berbaris. Dalam kegiatan ini mental dan
fisik anak benar-benar disiapkan. Dengan bekal mental dan fisik yang kuat
mereka mampu memfilter mana yang baik untuk mereka yang mana dapat menyelamatkan
dirinya disamping menegakkan disiplin anak dapat belajar mencintai lingkungan.
Hal ini dapat dilakukan dengan membuat tanaman di sekolah. Penanaman sikap ini
tercermin dalam ajaran Tri Satya dan Dasa Dharma yaitu cinta alam dan kasih
sayang pada lingkungan.
betuuuul! pramuka hrus tetap diaktifkan trutama di sekolah terbukti anggota gerakan pramuka senantiasa berguna di eranya.
BalasHapus