TERHADAP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
|
|
1. Pengertian Media
Media merupakan alat yang harus ada
apabila kita ingin memudahkan sesuatu dalam pekerjaan. Media merupakan alat
Bantu yang dapat memudahkan pekerjaan. Setiap orang pasti ingin pekerjaan yang
dibuatnya dapat diselesaikan dengan baik dan dengan hasil yang memuaskan.
Kata media itu sendiri berasal dari
bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari kata “ medium “ yang berarti “
pengantar atau perantara “, dengna demikian dapat diartikan bahwa media
merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan.
Kit Lay Bourne ( 1985 : 82 )
menyatakan bahwa “ penggunaan media tidak harus membawa bungkusan berita-berita
semua, siswa cukup dapat mengawasi suatu berita.” Dari pendapat tersebut dapat
dihubungkan bahwa penyampaian materi pelajaran dengan cara komunikasi masih
dirasakan adanya penyimpangan pemahaman oleh siswa. Masalahnya adalah
bahwa siswa terlalu banyak menerima sesuatu ilmu dengan verbalisme. Apalagi
dalam proses belajar mengajar yang tidak menggunakan media dimana kondisi siswa
tidak siap, akan memperbesar pekuang terjadinya verbalisme.
Media yang difungsikan sebagai
sumber belajar bila dilihat dari pengertian harfiahnya juga terdapat manusia
didalamnya, benda, ataupun segala sesuatu yang memungkinkan untuk anak didik
memperoleh informasi dan pengetahuan yang berguna bagi anak didik dalam
pembelajaran, dan bagaimana dengan adanya media berbasis TIK tersebut,
khususnya menggunakan presntasi power point dimana anak didik mempunyai
keinginan untuk maju, dan juga mempunyai kreatifitas yang tinggi dan memuaskan
dalam perkembangan mereka di kehidupan kelak.
Sasaran penggunaan media adalah agar
anak didik mampu mencipatakan sesuatu yang baru dan mampu memanfaatkan sesuatu
yang telah ada untuk dipergunakan dengan bentuk dan variasi lain yang
berguna dalam kehidupannya,. Dengan demikian mereka dengan mudah mengerti
dan mamahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru kepada mereka.
Arief S. Sadiman ( 1984:6 )
mengatakan bahwa media “ adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan
pesan serta merangsang siswa untuk belajar seperti film, buku dan kaset “. RE
Clark ( 1996 : 62 ) mengungkapkan bahwa “ the of of media to encourage student
to invest more afford in hearing has along history “.
Dari pandangan yang ada di atas
dapat dikatakan bahwa media merupakan alat yang memungkinakn anak muda untuk
mengerti dan memahami sesuatu dengan mudah dan dapat untuk mengingatnya dalam
waktu yang lama dibangdingkan dengan penyampaian materi pelajaran dengan cara
tatap muka dan ceramah tanpa alat bantuan.
Menurut Soeparno ( 1987:8 )
menyebutkan ada beberapa alasan memilih media dalam proses belajar mengajar,
yakni :
a. ada berbagai macam media yang
mempunyai kemungkinan dapat kita pakai di dalam proses belajar mengajar,
b. ada media yang mempunyai kecocokan untuk
menyampaikan informasi tertentu
c. ada perbedaan karakteristik setiap
media
d. ada perbedaan pemakai media tersebut
e. ada perbedaan situasi dan kondisi
tempat media dipergunakan
Bertitik tolak dari pendapat
tersebut, jelaslah bahwa memilih media tidak mudah. Media yang akan digunakan
harus memperhatikan beberapa ketentuan dengan pertimbangan bahwa penggunaan
media harus benar-benar berhasil guna dan berdaya guna untuk meningkatkan dan
memperjelas pemahaman siswa.
2. Media Pembelajaran Berbasis
Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Penggunaannya
Penggunaan media pembelajaran yang
berbasis TIK merupakan hal yang tidak mudah. Dalam menggunakan media tersebut
harus memperhatikan beberapa teknik agar media yang dipergunakan itu dapat
dimanfaatkan dengan maksimal dan tidak menyimpang dari tujuan media tersebut,
dalam hal ini media yang digunakan adalah Komputer dan LCD Proyektor. Arief S.
Sadiman ( 1996 : 83 ) mengatakan bahwa :
Ditinjau dari kesiapan pengadaannya, media dikelompokkan
dalam dua jenis, yaitu media jadi karena merupakan komoditi perdagangan yang
terdapat di pasaran luas dalam keadaan siap pakai ( media by utilization ) dan
media rancangan yang perlu dirancang dan dipersiapkan secara khusus untuk
maksud dan tujuan pembelajaran tertentu.
Dari pernyataan tersebut di atas
dapat dikategorikan bahwa media Komputer dan LCD Proyektor meupakan media
rancangan yang mana didalam penggunaannya sangat diperlukan perancangan khusus
dan didesain sedemikian rupa agar dapat dimanfaatkan. Perangkat keras ( hard
ware ) yang difungsikan dalam menginspirasikan media tersebut adalah
menggunakan satu unit computer lengkap yang sauah terkoneksikan dengan LCD
Proyektor. Dengan demikian media ini hendaknya menarik perhatian siswa dalam
proses pembelajaran khususnya PKn.
a.
Komputer sebagai Media Pembelajaran
Aplikasi
komputer dalam bidang pembelajaran memungkinkan berlangsungnya proses belajar
secara individual (individual learning). Pemakai komputer atau user
dapat melakukan interaksi langsung dengan sumber informasi. Perkembangan
teknologi komputer jaringan (computer network/Internert) saat ini telah
memungkinkan pemakainya melakukan interaksi dalam memperoleh pengetahuan dan
informasi yang diinginkan. Berbagai bentuk interaksi pembelajaran dapat
berlangsung dengan tersedianya medium komputer. Beberapa lembaga pendidikan
jarak jauh di sejumlah negara yang telah maju memanfaatkan medium ini sebagai
sarana interaksi. Pemanfaatan ini didasarkan pada kemampuan yang dimiliki oleh
komputer dalam memberikan umpan balik (feedback) yang segera kepada
pemakainya. Contoh penggunaan internet ini adalah digunakan oleh Universitas
terbuka dalam penyelenggaraan Universitas Terbuka Jarak Jauh disamping
mahasiswa mendapat modul untuk proses belajar mengajar dia juga dapat mengakses
informasi melalui internet. Kuliah lewat Internet oleh IBUteledukasi.com.
Universitas virtual IBUteledukasi ini didirikan oleh Adi sasono, Ketua Ikatan
Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) bekerjasama dengan Universitas Tun Abdul
Razak (Unitar) Malaysia yang sudah lebih dulu menyelenggarakan perkuliahan
online.
Pada
pendidikan jarak jauh Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada. Interaksi
pembelajaran pada program Magister Manajemen Rumah Sakit dan Magister Manajemen
Pelayanan Kesehatan dilakukan melalui surat elektronik (e-mail)
mahasiswa harus menjawab 75% pertanyaan melalui e-mail. Contoh lain
pemanfaatan jaringan komputer dilakukan di Universitas Indonesia (UI). Sejak
tahun 1994 UI telah mengembangkan infrastruktur informasi yang dikenal dengan
nama Jaringan Universitas Indonesia Terpadu (JUITA). JUITA menghubungkan
sebelas fakultas dan lembaga-lembaga penting yang ada di UI dengan
menggunakan jaringan serat optik ( Sri Hartati, dkk 1997 dalam Benny A.
Pribadi dan Rosita, Tita, 2000).
1. Kelebihan Komputer
Heinich
dkk. (1986) mengemukakan sejumlah kelebihan dan juga kelemahan yang ada pada
medium komputer. Aplikasi komputer sebagai alat bantu proses belajar memberikan
beberapa keuntungan. Komputer memungkinkan mahasiswa belajar sesuai dengan
kemampuan dan kecepatannya dalam memahami pengetahuan dan informasi yang
ditayangkan. Penggunaan komputer dalam proses belajar membuat mahasiswa dapat
melakukan kontrol terhadap aktivitas belajarnya. Penggunaan komputer dalam
lembaga pendidikan jarak jauh memberikan keleluasaan terhadap mahasiswa untuk
menentukan kecepatan belajar dan memilih urutan kegiatan belajar sesuai dengan
kebutuhan. Kemampuan komputer untuk menayangkan kembali informasi yang
diperlukan oleh pemakainya, yang diistilahkan dengan "kesabaran
komputer", dapat membantu mahasiswa yang memiliki kecepatan belajar
lambat. Dengan kata lain, komputer dapat menciptakan iklim belajar yang efektif
bagi mahasiswa yang lambat (slow learner), tetapi juga dapat memacu
efektivitas belajar bagi mahasiswa yang lebih cepat (fast learner).Disamping
itu, komputer dapat diprogram agar mampu memberikan umpan balik terhadap hasil
belajar dan memberikan pengukuhan (reinforcement) terhadap prestasi
belajar mahasiswa. Dengan kemampuan komputer untuk merekam hasil belajar
pemakainya (record keeping), komputer dapat diprogram untuk memeriksa
dan memberikan skor hasil belajar secara otomatis. Komputer juga dapat
dirancang agar dapat memberikan preskripsi atau saran bagi mahasiswa untuk
melakukan kegiatan belajar tertentu. Kemampuan ini mengakibatkan komputer dapat
dijadikan sebagai sarana untuk pembelajaran yang bersifat individual (individual
learning). Kelebihan komputer yang lain adalah kemampuan dalam
mengintegrasikan komponen warna, musik dan animasi grafik (graphic animation).
Hal ini menyebabkan komputer mampu menyampaikan informasi dan pengetahu-an
dengan tingkat realisme yang tinggi. Hal ini me-nyebabkan program komputer
sering dijadikan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan belajar yang bersifat
simulasi. Lebih jauh, kapasitas memori yang dimiliki oleh komputer memungkinkan
penggunanya menayangkan kembali hasil belajar yang telah dicapai sebelumnya.
Hasil belajar sebelumnya ini dapat digunakan oleh siswa sebagai dasar
pertimbangan untuk melakukan kegiatan belajar selanjutnya.
Keuntungan
lain dari penggunaan komputer dalam proses belajar dapat meningkatkan hasil
belajar dengan penggunaan waktu dan biaya yang relatif kecil. Contoh yang
tepat untuk ini adalah program komputer simulasi untuk melakukan percobaan pada
mata kuliah sains dan teknologi. Penggunaan program simulasi dapat mengurangi
biaya bahan dan peralatan untuk melakukan percobaan. (Benny A. Pribadi dan Tita
Rosita, 2002:11-12)
2.
Kekurangan Komputer
Selanjutnya
Benny dan Tita (2000) memberi penjelasan. Disamping memiliki sejumlah
kelebihan, komputer sebagai sarana komunikasi interaktif juga memiliki beberapa
kelemahan. Kelemahan pertama adalah tingginya biaya pengadaan dan pengembangan
program komputer, terutama yang dirancang khusus untuk maksud pembelajaran.
Disamping itu, pengadaan, pemeliharaan, dan perawatan komputer yang meliputi
perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
memerlukan biaya yang relatif tinggi. Oleh karena itu pertimbangan biaya dan
manfaat (cost benefit analysis) perlu dilakukan sebelum memutuskan untuk
menggunakan komputer untuk keperluan pendidikan. Masalah lain adalah compatability
dan incompability antara hardware dan software. Penggunaan
sebuah program komputer biasanya memerlukan perangkat keras dengan spesifikasi
yang sesuai. Perangkat lunak sebuah komputer seringkali tidak dapat digunakan
pada komputer yang spesifikasinya tidak sama. Disamping kedua hal di atas,
merancang dan memproduksi program pembelajaran yang berbasis komputer (computer
based instruction) merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Memproduksi
program komputer merupakan kegiatan intensif yang memerlukan waktu banyak dan
juga keahlian khusus.
b. Penggunaan Jaringan Komputer
untuk Pembelajaran
Teknologi jaringan komputer/internet memberi manfaat bagi
pemakainya untuk melakukan komunikasi secara langsung dengan pemakai lainnya.
Hal ini dimungkinkan dengan diciptakannya sebuah alat bernama modem.
Jaringan komputer/internet memberi kemungkinan bagi pesertanya untuk melakukan
komunikasi tertulis dan saling bertukar pikiran tentang kegiatan belajar yang
mereka lakukan. Jaringan komputer dapat dirancang sedemikian rupa agar dosen
dapat berkomunikasi dengan mahasiswa dan mahasiswa dapat melakukan interaksi
belajar dengan mahasiswa yang lain. Interaksi pembelajaran dengan menggunakan
jaringan komputer tidak saja dapat dilakukan secara individual, tetapi juga
untuk menunjang kegiatan belajar kelompok. Pemanfaatan jaringan komputer dalam
sistem pendidikan jarak jauh dikenal juga dengan istilah Computer
Conferencing System (CCF). Biasanya sistem ini dilakukan melalui surat
elektronik atau E-mail. Beberapa kelebihan pemanfaatan jaringan komputer dalam
sistem pendidikan jarak jauh yaitu: dapat memperkaya model-model tutorial,
dapat memecahkan masalah belajar yang dihadapi mahasiswa dalam waktu yang lebih
singkat dan dapat mengatasi hambatan ruang dan waktu dalam memperoleh
informasi. CCF memberi kemungkinan bagi mahasiswa dan dosen untuk melakukan
interaksi pembelajaran langsung antar individu, individu dengan kelompok, dan kelompok
dengan kelompok (Mason, 1994 dalam Benny A. Pribadi dan Tita Rosita,
2002:13-14)
B.
Kreativitas Siswa
1. Pengertian
Kreativitas
yang didmiliki oleh manusia sejak dilahirkan ke dunia suatu yang wajar.
Demikian juga dengan guru, karena kreatvitasnya itu maka seseorang dapat
mengaktualkan dirinya. Di sini terutama dalam penggunaan media pembelajaran
PKn, mengingat peranan guru yang sangat besar dalam pembentukan sikap dan
mental serta pengembangan intelektualitas anak yang dimilikinya.
Nanda Sudjana (
1987 : 20 ) mengatakan bahwa kreativitas ”merupakan cara atau usaha
mempertinggi atau mengoptimalkan kegiatan belajar siswa dalam proses
pembelajaran ”. Pengaruh yang diberikan oleh guru dalam pendekatannya dengan
siswa bisa saja lebih besar dibandingkan dengan yang dimiliki oleh orang
tuanya. Hal ini disebabkan oleh kesempatan untuk merangsang siswa dan kalau
ingin menghambatnya lebih banyak dari orang tua siswa.
Penggunaan
media oleh guru dalam proses pembelajaran, tentumya tidak terlepas dari bagaimana
guru tersebut mengajar. Guru Pkn perlu memperhatikan pedoman datau falsafah
dalam mengajar. Ini akan bermanfaat guna pencapaian tujuan pembelajaran yang
ditetapkan sebelumnya. Samion AR ( 2001 : 4 ) menyatakan bahwa :
Falsafah
mengajar yang harus diperhatikan oleh guru dalam menumbuhkan kreativitas siswa
adalah :
a. mengajar adalah
sangat penting dan sangat menyenangkan
b.
siswa patut
dihargai dan disayangi sebagai pribadi yang unik
c.
siswa hendaknya
menjadi pelajar yang aktif
Dengan
memperhatikan pendapat di atas dan melaksanakan secara optimal, maka guru dalam
penggunaan media juga harus memperhatikan hal-hal tersebut. Media yang
dipergunakan sebagai alat bantu dapat saja menjadi pendorong bagi anak didik.
Mempermudah untuk memahami materi yang disajikan. Pendorong agar para guru
mempunyai daya kreativitas tinggi tentunya berpengaruh dengan cita-cita.
Cita-cita disini merupakan pusat dari bermacam-macam kebutuhan, artinya
kebutuhan-kebutuhan biasanya dipusat di sekitar cita-cita itu.
Guru perlu
mempunya cita-cita dalam perencanaan dan penggunaan media, karena cita-cita di
sini mampu memposisikan energi psikis untuk belajar memanfaatkan media dan juga
dalam penggunaan pendidikan. Dalam pencapaian cita-cita tersebut guru perlu melakukan
langkah-langkah agar kreativitas siswa dan pembelajaran dapat
berhasil guna. Upaya-upaya yang dilakukan guru dalam
menciptakan kreativitas anak adalah :
a. Menetapkan
bahan pembelajaran dan menyediakan media yang dipergunakan dalam proses
pembelajaran
Bahan
pembelajaran merupakan isi yang diberikan kepada siswa pada saat berlangsungnya
proses pembelajaran. Bahan yang disajikan inilah mengantarkan siswa pada tujuan
pengajaran. Salah satu cara untuk mempermudah dalam pencapaian tujuan
pengajaran tentunya menggunakan media yang mana media mempunyai keterkaitan
dengan bahan yang disampaikan ( relevansi )
b. Pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar
Kegiatan
belajar mengajar, tentunya mempunyai hubungan yang erat dengan materi pelajaran.
Guru mempunyai keinginan supaya anak didiknya berkembang perlu dapat
mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar. Dimana kegiatan itu dilakukan
oleh guru sebagai pendidik dan siswa sebagai penerima materi di dalam
interaksinya dalam belajar mengajar.
Kegiatan
belajar mengajar itu dihubungkan dengan cara guru menyampaikan materi pelajaran
agar dapat dipahami oleh anak didik, dan anak atau siswa menerima materi yang
disampaikan oleh guru tersebut. Perlu untuk diketahui bahwa kegiatan belajar
siswa banyak dipengaruhi oleh kegiatan guru.
2. Kemampuan Siswa
Dalam Mengekpresikan Gagasan Sebagai Wujud Kreativitas
Dalam kaitannya
dengan kreativitas Supriadi ( 1989 : 303 ) mengatakan ciri kehidupan sekolah
yang kondusif untuk tumbuhnya kreativitas keilmuan adalah :
a. memberikan
peluang kepada siswa untuk mengekspresikan gagasan secara aman. Mengeluarkan
pendapat merupakan suatu keinginan yang harus dihargai oleh guru, agar dalam
membuat media pengajaran PKn tidak dimonopoli oleh guru bidang studi PKn. Siswa
dilibatkan karena tujuan pembelajaran semuanya adalah untuk keberhasilan siswa
b. menghargai
prestasi siswa
c. menghargai
imajinasi siswa
d. menghormati
keunikan individu siswa
e. menyediakan
sumber-sumber informasi yang memadai untuk kebutuhan siswa
f.
mampu
mengakomodasikan minat siswa yang beragam
g. melatih
kepekaan siswa
Kemampuan siswa
dalam mengemukakan pendapatnya harus dihargai dan bagaimana caranya agar siswa
tersebut tidak merasa mempunyai kekurangan dalam menumbuhkan
kreativitasnya, dengan menggunakan media pembelajaran berbasis TIK tentu saja
diharapkan siswa mampu menumbuhkan kreativitasnya dengan maksimal yang terdapat
di dalam diri mereka. Seorang anak yang mempunyai kretaivitas tinggi tentunya berbeda
dengan siswa yang mempunyai krativitas rendah.
Siswa yang
mempunyai kreativitas tinggi tentunya akan mampu menyelesaikan permasalahan
dengan cepat dan tanggap terhadap permasalahan yang muncul. Sedangkan siswa
yang berkreativitas rendah terlihat kurang menanggapi permasalahan dalam
pembelajaran. Siswa yang kurang kreativitas tidak akan bisa dengan cepat
menyelesaikan tugas, dan apabila kesulitan dalam membuat tugas siswa tersebut
terlambat reaksinya untuk bertanya kepada orang lain.
C. Penggunaan
Media Pembelajaran Berbasis TIK Dalam Meningkatkan Kreativitas Siswa
Media
pembelajaran berbasis TIK sangat erat kaitannya dengan kreativitas anak, dan
anak yang mempunyai kreativitas tentunya anak yang perkembangannya baik dan
mampu menyelesaikan permasalahan dengan baik pula dan mereka tidak ingin
mempermasalahkan berlarut-larut dan secepatnya diselesaikan.
Kreativitas
yang merupakan kemampuan seseorang untuk mengaktualkan dirinya dalam pergaulan
dan juga dalam pembelajaran di sekolah. Hal in yag diharapkan agar dengan
adanya media pembelajaran atau dengan menggunakan media pembelajaran
berbasis TIK anak dapat kreatif dan berkembang sesuai yang diinginkan. Adapun
ciri-ciri anak yang mempunyai kreativitas tinggi menurut Asep H. Hermawan
( 1997 : 50 ) :
- selalu ingin mengetahui sesuatu yang benar
- selalu ingin mengubah sesuatu yang telah ada
- mencoba hal-hal yang baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar