Presiden Mulai Belajar Gosip
JAKARTA,— Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato internalnya
yang bocor ke publik mengatakan, ada partai yang tidak masuk di
koalisi, mengirim pesan singkat kepadanya untuk meminta agar ia mengerti
mengapa partai itu menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Partai itu menyebut, penolakan dilakukan untuk kepentingan politik dan
berjanji bahwa pada akhirnya akan mendukung pemerintah menaikkan harga BBM.
Menanggapi isi pidato itu, anggota Komisi Hukum dari Partai Gerindra,
Martin Hutabarat, menyatakan, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono
tengah belajar bergosip dalam pidato internalnya. Pasalnya, Presiden
tidak terang-terangan langsung menyampaikan kepada partai bersangkutan,
jika memang ia merasa tidak menyukai cara tersebut.
"Kami perlu
tanya beliau, siapa yang dimaksud beliau. Sekarang ini Presiden mulai
ikut gosip juga. Enggak tahu kita gimana kebenarannya, siapa yang
dimaksud. Hanya beliau yang tahu siapa yang kirim SMS tersebut," ujar
Martin di DPR RI, Rabu (11/4/2012).
Ketika dikonfirmasi, apakah
partai yang dimaksud adalah Gerindra, Martin membantahnya. Ia sendiri
mengaku tak tahu partai apa yang dimaksud Presiden.
"Gerindra
ini siapa, bisa mengirim demikian. Mungkin ada orang yang membuat SMS
dan mengatasnamakan Gerindra. Kan kita enggak tahu juga," katanya.
Martin mengimbau, daripada Presiden bergosip, lebih baik
mengungkapkannya kepada publik secara terbuka sehingga tidak muncul
polemik baru.
"Saya kira Presiden daripada bergosip-gosip
begitu ya cerita saja. Ini kan gosip juga kan. Lebih baik dibuka,
daripada orang lain tahunya dari kabar kabur, akhirnya tidak memberikan
satu kejelasan dalam dinamika politik kita," kata Martin.
sumber: KOMPAS.com
bagus
BalasHapus